Minggu, 21 Desember 2014
Jumat, 19 Desember 2014
Sabtu, 13 Desember 2014
Gerbang Menuju Ma'rifatullah: > Ilmu Makrifatullah
Gerbang Menuju Ma'rifatullah: > Ilmu Makrifatullah: 1. Firman Allah : Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rosul-rosulNya dan hari...
Ajian Ilmu Kekuatan Jiwa dan Olah kebatinan: Makrifatullah
Ajian Ilmu Kekuatan Jiwa dan Olah kebatinan: Makrifatullah: Jalan Menuju Makrifatullah * Ma’rifatullah sulit didefinisikan, secara sederhana ma’rifatullah dapat diartikan : mengenal Allah. Namu...
CAHAYA DIATAS CAHAYA: RAHSIA MAKRIFAT 19 : ILMU MAKRIFATULLAH HAQ
CAHAYA DIATAS CAHAYA: RAHSIA MAKRIFAT 19 : ILMU MAKRIFATULLAH HAQ: Salam dan kemuliaan kepada Habibullah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم. Engkaulah permata di antara segala batu-batu yang ada, hanya All...
Senin, 17 November 2014
KKG MI BOKASERA: Tata Tertib
KKG MI BOKASERA: Tata Tertib: TATA TERTIB KEGIATAN KKGMI I. KEWAJIBAN PESERTA/ANGGOTA KKG Setiap Peserta/Anggota KKGMI berkewajiban: a. menaa...
Sabtu, 15 November 2014
Guru ideal haruslah mengetahui seluruh kebutuhan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan. Guru harus bisa bersahabat dengan murid serta sekaligus menjadi teman belajar murid. Supaya guru bisa mengetahui apa saja kesulitan yang sedang dialami oleh siswa dalam pembelajaran.
Guru yang ideal harus berwibawa dan bijaksana. Hal ini untuk mengantisipasi murid yang berlaku tidak sopan karena terlalu dekat dengan gurunya. Guru harus selalu senantiasa memberikan hal positif pada murid dan mampu bersikap tegas namun tetap bijaksana kepada semua muridnya.
Pembinaan dari Ka UPTD Plosoklaten di GUGUS 4
Bekerja itu yang penting sesuai denganTupoksi, tidak perlu mengurusi pribadi orang lain, menjalin hubungan antar teman kerja juga sangat diperlukan agar dalam bekerja bisa nyaman dan aman.
Melaksanakan tugas dengan disiplin yang datang dari kesadaran diri & hati akan menghasilkan out put yang labih baik.
Guru diharapkan jangan menilai KS sebagai atasannya karena itu bukan kewenangannya.
Beliau juga berharap semua Guru, Kepala Sekolah bekerja sesuai Tupoksi. agar Pendidikan di Kec.Plosoklaten menjadi lebih berhasil baik.
.
Jumat, 14 November 2014
kang icha: Masalah dan Solusi Pembelajaran
kang icha: Masalah dan Solusi Pembelajaran: PROBLEMATIKA DALAM PENDIDIKAN Masalah atau problem dalam pembelajaran sangatlah mungkin, dan ini bisa disebabkan beberapa factor, bis...
Cara Mencari Solusi Masalah-masalah dalam belajar: TUGAS KELOMPOK CARA MENGATASI MASALAH BELAJAR B...
Cara Mencari Solusi Masalah-masalah dalam belajar:
TUGAS KELOMPOK CARA MENGATASI MASALAH BELAJAR B...: TUGAS KELOMPOK CARA MENGATASI MASALAH BELAJAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SRI SULASTRI , M.Pd ...
TUGAS KELOMPOK CARA MENGATASI MASALAH BELAJAR B...: TUGAS KELOMPOK CARA MENGATASI MASALAH BELAJAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SRI SULASTRI , M.Pd ...
Rabu, 15 Oktober 2014
Senin, 13 Oktober 2014
ILMU PENDIDIKAN: RENCANA PROGRAM SEKOLAH JANGKA PENDEK , MENENGAH D...
ILMU PENDIDIKAN: RENCANA PROGRAM SEKOLAH JANGKA PENDEK , MENENGAH D...: Program Kerja Kepala SD Jangka Menengah KATA PENGANTAR Berkat rahmat dan karuniaNya semata,kami telah dapat menyusun Program Kerja Ke...
Jumat, 10 Oktober 2014
apa aja: Teori kepemimpinan situasional
apa aja: Teori kepemimpinan situasional: Teori kepemimpinan situasional YAITU kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antara; 1.Tingkat bimbingan dan arahan ...
The Devils: Kepemimpinan: Kepemimpinan Situasional
The Devils: Kepemimpinan: Kepemimpinan Situasional: BAB I PENDAHULUAN Menurut Terry(1972) kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang seorang atau pemimpin, mempe...
Calon Kepala: AKPK Calon Kepala Sekolah
Calon Kepala: AKPK Calon Kepala Sekolah: MOHON MAAF Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) SAYA PINDAHKAN DISINI
Selasa, 07 Oktober 2014
BAHASAKU (*_*) INSPIRASIKU: Pembuatan Notulen Rapat yang Baik dan Benar
BAHASAKU (*_*) INSPIRASIKU: Pembuatan Notulen Rapat yang Baik dan Benar: Notulen adalah sebuatatan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhi...
Senin, 06 Oktober 2014
suleew doanqkz: MANAJEMEN KELAS : MASALAH MASALAH DALAM PENGELOLAA...
suleew doanqkz: MANAJEMEN KELAS : MASALAH MASALAH DALAM PENGELOLAA...: MASALAH MASALAH DALAM PENGELOLAAN KELAS (Kondisi yang Di Hadapi) A. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas Penyeba...
It's My Blog: MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH DALAM PENGELO...
It's My Blog: MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH DALAM PENGELO...: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam menangani tugasnya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-keg...
It's My Blog: MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH DALAM PENGELO...
It's My Blog: MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH DALAM PENGELO...: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam menangani tugasnya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-keg...
[ Coretan Seadanya ]: Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran SD
[ Coretan Seadanya ]: Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran SD: Setiap pembelajaran selalu terjadi masalah-masalah yang muncul, terutama yang ada pada peserta didik. Namun contoh-contoh masalah ya...
Minggu, 28 September 2014
Puisi ku
SAHABAT
Bagiku sahabat adalah segalanya.
sahabat juga merupakan sebagian dari hidupku.
tapi..
sahabat tidak akan pernah ada,jika kita tidak menacarinya.
tidak akan pernah ditemukan jika kita tidak mecarinya dengan hati yang tulus.
sahabat juga merupakan sebagian dari hidupku.
tapi..
sahabat tidak akan pernah ada,jika kita tidak menacarinya.
tidak akan pernah ditemukan jika kita tidak mecarinya dengan hati yang tulus.
sahabat adalah orang yang paling
dekat dengan kita.
dan sahabat tidak akan pernah menghianati kita jika kita sendiri tidak membuat dia benci kepada kita.
dan sahabat tidak akan pernah menghianati kita jika kita sendiri tidak membuat dia benci kepada kita.
persahabat..
tercipta dalam hati.
tidak tertulis,tak terlukis,tak rapu oleh perbedaan.
tak akan pernah tergantikan oleh waktu.
tercipta dalam hati.
tidak tertulis,tak terlukis,tak rapu oleh perbedaan.
tak akan pernah tergantikan oleh waktu.
sahabat adalah anugrah yang terindah
yang kau miliki.
sahabat yang bisa membuat kita tersenyum hingga tertawa lepas.
sahabat yang selalu membantu dan mendukung kita.
walau kita memiliki kekasih,tetapi tetap saja sahabat yang peling setia.
walau kita memiliki harta yang berlimpah,tetap sahabat yang paling berharga.
sahabat yang bisa membuat kita tersenyum hingga tertawa lepas.
sahabat yang selalu membantu dan mendukung kita.
walau kita memiliki kekasih,tetapi tetap saja sahabat yang peling setia.
walau kita memiliki harta yang berlimpah,tetap sahabat yang paling berharga.
jaga dan sayangilah dia.
karna sahabat sejati tidak akan pernah tergantikan oleh apa pun.
karna sahabat sejati tidak akan pernah tergantikan oleh apa pun.
INSTRUMEN STANDAR ISI
PETUNJUK
1.
Instrumen ini disusun untuk mamantau
dan mengukur tingkat ketercapaian standar isi di sekolah dasar tahun 2014
;
2.
Instrumen agar dilaksanakan oleh
pengawas sekolah sesuai dengan program kepengawasan semester ;
3.
Cara pengisian skor : Isilah dengan
angka 4 untuk alternatif jawaban (a), 3 untuk alternatif jawaban (b), 2 untuk
alternatif jawaban (c), dan 1 untuk alternatif jawaban (d);
4.
Apabila hanya ada 2 (dua) alternatif
jawaban, maka jawaban (a) memiliki skore 4 dan jawaban (b) memiliki skore 1;
5.
Cara menentukan nilai skor adalah :
Jumlah skor yang diperoleh dibagi hasil perkalian skor maksimal dengan jumlah
item instrumen dikalikan dengan 100 , atau dengan rumus :
Skore
hasil supervisi, monitoring, dan evaluasi =
100
Keterangan
:
x
= Jumlah skore yang diperoleh
n
= Skor maximal
I.
STANDAR
ISI
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR SNP
|
NO.
|
ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)
|
SKOR
|
1.
|
Kerangka Dasar Kurikulum
|
1.
Muatan Kurikulum
|
1.
Isi muata kurikulum:
(1)
Mata Pelajaran.,
(2)
Muatan Lokal.,
(3)
Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4)
Pengaturan Beban Belajar,
(5)
Ketuntasan Belajar,
(6)
Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7)
Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8)
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(9)
Mengintegrasikan PBKB
(10)
Dan lainnya
|
1
|
Isi Kurikulum SNP yang dilaksanakan sekolah terdiri
dari muatan:
a.
8-9 muatan
b.
6-7 muatan
c.
5-6 muatan
d.
< 5 muatan
|
|
|
|
|
2.
Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan Muatan kurikulum
sekolah, yaitu panduan:
(1)
Mata Pelajaran.,
(2)
Muatan Lokal.,
(3)
Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4)
Pengaturan Beban Belajar,
(5)
Ketuntasan Belajar,
(6)
Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7)
Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8)
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(9)
Dan lainnya
|
2
|
Dalam
pengembangan/penyusunan kurikulum SNP
terdapat panduan pelaksanaan muatan, dalam tahun terakhir yaitu memenuhi:
a.
8 panduan muatan
b.
6-7 panduan
muatan
c.
5-6 panduan
muatan
d.
< 5 panduan
muatan
|
|
|
|
2.
Prinsip Pe-ngembangan
Kurikulum
|
1. Prinsip/keharusan
melibatkan/bersama pihak-pihak terkait (KKG, PT, LPMP, Dinas
Pendidikan, JarKur, Komite Sekolah, dll)
|
3
|
Pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah dilaksanakan
dengan prinsip / keharusan melibatkan:
a.
≥ 8 lembaga
b.
5-7 lembaga
c.
2-4 lembaga
d.
Dilaksanakan sendiri /tidak melibatkan
|
|
|
|
|
2. Prinsip/keharusan
mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi dengan pedoman:
panduan KURIKULUM, UUSPN 20/2003, PP 19/2005, Permen 22, 23, dan 24/2006, Permen 06/200, Panduan KURIKULUM, dll
|
4
|
Pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah dilaksanakan
dengan berpedoman kepada:
a.
≥ 5 pedoman
b.
3-4 pedoman
c.
1-2 pedoman
d.
Tidak berpedoman
|
|
|
|
|
1. Prinsip umum yang harus
dipergunakan adalah mengacu kepada :
(1) Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya.
(2) Beragam dan terpadu.
(3) Tanggap terhadap perkem-bangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
(4) Relevan dengan kebutuhan
kehidupan.
(5) Menyeluruh dan
berkesinambungan.
(6) Belajar sepanjang
hayat,
(7) Seimbang antara
kepentingan pusat dan daerah.
|
5
|
Prinsip-prinsip umum yang dipergunakan oleh sekolah
dalam pengembangan KURIKULUM SNP antara lain:
a.
7 prinsip
b.
5-6 prinsip
c.
3-4 prinsip
d.
1-2 prinsip
|
|
|
|
|
3.
Prinsip/keharusan ketersediaan referensi
|
6
|
Ketersediaan referensi yang memuat prinsip-prinsip
pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah dalam tahun terakhir:
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
|
4. Prinsip multi strategi
dalam pengembangan kurikulum SNP melalui:
(1)
Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman
SKL, SI, dan lainnya yang relevan
(2)
Workshop pengembangan/ penyusunan kurikulum
(3)
Validasi hasil penyusunan KURIKULUM
(4)
Workshop review dan penyempurnaan
(5)
Pendokumentasian hasil akhir penyusunan KURIKULUM
|
7
|
Strategi, cara, dan mekanisme pengembangan KURIKULUM
yang dilakukan dalam tahun terakhir melalui kegiatan:
a.
5 kegiatan
b.
4 kegiatan
c.
3 kegiatan
d.
1-2 kegiatan
|
|
|
|
|
|
8
|
Tingkat keberhasilan kegiatan pengembangan KURIKULUM
dalam tahun terakhir::
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
3. Prinsip Pelaksanaan
kurikulum
|
1. Prinsip-prinsip umum
dalam pelaksanaan kurikulum SNP dalam bentuk pengajaran adalah:
(1) Siswa harus mendapatkan
layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.
(2) Menegakkan 5 pilar
belajar
(3) Siswa mendapatkan
layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan.
(4) Suasana hubungan siswa
dan guru yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat.
(5) Menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
(6) Mendayagunakan kondisi
alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.
(7) Diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar
kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
(8) Penggunaan multimedia dalam pelaksanaan
kurikulum
|
9
|
KURIKULUM SNP yang akan dilaksanakan/diimplementasikan
dalam pembelajaran berdasarkan pada prinsip-prinsip umum:
a.
7-8 prinsip
b.
5-6 prinsip
c.
3-4 prinsip
d.
1-2 prinsip
|
|
|
|
|
2.
Ketersediaan referensi/pedoman/ acuan/sumber daya umum
|
10
|
Ketersediaan referensi/pedoman/ acuan/sumber daya umum untuk implementasi
prinsip-prinsip pelaksanaan KURIKULUM SNP di sekolah dalam tahun terakhir:
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
2
|
Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
|
1.
Struktur kurikulum
|
1.
Isi/muatan struktur kurikulum SNP dan
penyusunannya:
a.
Memiliki struktur kurikulum yang memuat 8 mata pelajaran pokok dengan alokasi
waktu (jumlah jam per mapel) tiap mapel
b.
Memiliki struktur kurikulum yang ditambah dengan
muatan lokal dan alokasi waktunya
c.
Penyusunan muatan lokal yang melibatkan berbagai
pihak
d.
Memiliki struktur kurikulum yang memuat program
pengembangan diri.
e.
Penyusunan program pengembangan diri yang melibatkan berbagai pihak
f.
Memiliki struktur kurikulum yang memuat Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL)
g.
Penyusunan PBKL melibatkan berbagai pihak
|
11
|
Isi/muatan dalam struktur KURIKULUM SNP minimal adalah:
a.
6-7 muatan
b.
4-5 muatan
c.
2-3 muatan
d.
1 muatan
|
|
|
|
|
2.
Ketersediaan referensi umum
|
12
|
Ketersediaan referensi umum sebagai panduan dalam
pembuatan struktur KURIKULUM di sekolah dalam tahun terakhir::
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
|
3.
Keterlaksanaan program muatan lokal
|
13
|
Keterlaksanaan program muatan lokal di sekolah dalam tahun
terakhir:
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
|
4.
Keberadaan program pengembangan diri
|
14
|
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah
bersifat ekstrakurikuler dalam tahun terakhir:
a.
≥ 5 program
b.
3-4 program
c.
1-2 program
d.
Tidak ada
|
|
|
|
|
|
15
|
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah
bersifat layanan konseling dalam tahun terakhir:
a.
≥ 5 program
b.
3-4 program
c.
1-2 program
d.
Tidak ada
|
|
|
|
|
5.
Keterlaksanaan program pengembangan diri
|
16
|
Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat ekstrakurikuler di sekolah dalam tahun terakhir:
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
|
|
17
|
Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat layanan konseling di sekolah dalam tahun terakhir:
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
|
6.
Keberadaan program PBKL
|
18
|
Keberadaan program PBKL di sekolah dalam tahun terakhir:
a.
≥ 5 program
b.
3-4 program
c.
1-2 program
d.
Tidak ada
|
|
|
|
|
7.
Keterlaksanaan program PBKL
|
19
|
Keterlaksanaan program PBKL di sekolah dalam tahun
terakhir:
a.
90-100 %
b.
80-89 %
c.
70-79 %
d.
< 70 %
|
|
|
|
2.
Standar dan kompetensi dasar
|
1. Penjabaran SK dan
KD mata pelajaran SNP: untuk 8 mata pelajaran pokok yaitu: Pendidikan Agama, PKn,
Bhs Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, dan Penjasorkes
|
20
|
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK
dan KD dengan benar dan sesuai Permendiknas No 22/2006, yaitu untuk:
a.
8 mata pelajaran
b.
7 mata pelajaran
c.
6 mata pelajaran
d.
≤ 5 mata pelajaran
|
|
|
|
|
2. Memiliki dokumen
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata
pelajaran/program pendidikan lain: Muatan Lokal
|
21
|
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK
dan KD dengan benar untuk mata pelajaran Muatan Lokal:
a.
Ya
b.
Tidak
|
|
|
|
|
3. Memiliki dokumen
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata
pelajaran/program pendidikan lain: PBKL,
|
22
|
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK
dan KD dengan benar untuk mata pelajaran PBKL:
a.
Ya
b.
Tidak
|
|
3
|
Beban belajar
|
1.
Tatap muka
|
Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan ketentuan beban belajar yaitu dengan 3 ketentuan tatap muka:
(1) Satu jam
pembelajaran tatap muka berlangsung selama 35 menit.
(2) Jumlah jam
pembelajaran per minggu minimal 32 jam.
(3) Junlah minggu
efektif per tahun minimal 34 minggu.
|
23
|
Beban
belajar di sekolah dilaksanakan melalui:
a.
Tiga (3) cara,
yaitu: tatap muka, penugasan terstruktur (PT),
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)
b.
Dua (2) cara
c.
Satu (1) cara
d.
Tidak sesuai
dengan Permendiknas No 22/2006
|
|
|
|
|
|
24
|
Penerapan
pembelajaran mengacu kepada ketentuan tatap muka, yaitu:
a.
Tiga (3)
ketentuan
b.
Dua (2)
ketentuan
c.
Satu (1)
ketentuan
d.
Di bawah standar
ketentuan dari Permendiknas No 22/2006
|
|
|
|
2.
Penugasan terstruktur
|
Pemberian penugasan terstruktur (PT) kepada siswa digunakan untuk :
(1) Mencapai standar
kompetensi minimal nasional.
(2) Mendalami materi ajar.
|
25
|
Mata pelajaran SNP keseluruhan yang berisi program penugasan terstruktur:
a.
(76-100)%
b.
(51-75)%
c.
(26-50)%
d.
< 26 %
|
|
|
|
|
|
26
|
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan
terstruktur dari seluruh mapel SNP adalah:
a.
(76-100)%
b.
(51-75)%
c.
(26-50)%
d.
< 26 %
|
|
|
|
3.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur
|
1.
Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur (KMTT) :
a. Merupakan kegiatan
pembelajaran berupa pendalaman materi oleh siswa.
b. Dirancang guru untuk
mencapai kompetensi tertentu.
c.
Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa sendiri.
d. Waktu kegiatan bagi
siswa maksimal sesuai dengan ketentuan beban belajar pada tingkat SMP
|
27
|
Sekolah memiliki program kegiatan mandiri/tidak terstruktur pada
mata pelajaran SNP memenuhi ketentuan-ketentuan:
a.
4 buah
b.
3 buah
c.
2 buah
d.
1 buah/tidak ada
|
|
|
|
|
2.
Keberadaan program tidak terstruktur mapel SNP
|
28
|
Mata pelajaran SNP keseluruhan yang berisi program penugasan mandiri / tidak terstruktur adalah:
a.
(76-100)%
b.
(51-75)%
c.
(26-50)%
d.
< 26 %
|
|
|
|
|
3.
Keberadaan tujuan program tidak terstruktur mapel
SNP
|
29
|
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan mandiri / tidak
terstruktur dari seluruh mapel SNP
adalah:
a.
(76-100)%
b.
(51-75)%
c.
(26-50)%
d.
< 26 %
|
|
4.
|
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
|
1.
Pengembangan KTSP
|
PPkulum I, MONITORING, DAN EVALUASIPengembangan KTSP memenuhi
ketentuan-ketentuan :
(1) Berdasarkan
kerangka dasar kurikulum, standar kompetensi, dan panduan penyusunan kurikulum.
(2) Di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan
(3) Sesuai dengan potensi
daerah, sosial budaya masyarakat, dan siswa.
(4) Dilakukan bersama
Komite Sekolah.
(5) Disahkan oleh Dinas
Pendidikan
|
30
|
Dalam mengimplementasikan penyusunan mapel SNP, maka
dilakukan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan:
a.
4-5 ketentuan
b.
3 ketentuan
c.
2 ketentuan
d.
1 ketentuan
atau tidak sama sekali
|
|
|
|
|
|
31
|
Jumlah atau perentase isi KTSP yang memenuhi beberapa
ketentuan dalam pengembangan adalah:
a.
(76-100)%
b.
(51-75)%
c.
(26-50)%
d.
< 26 %
|
|
|
|
2.
Pengembangan Silabus
|
1. Ketentuan
penyusunan silabus mapel SNP adalah:
· Penyusun/pengembang
silabus mapel SNP: guru sendiri, KKG. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur,
dsb
· Dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006 dan No.41/2007
· Disahkan sesuai
dengan ketentuan
· Sesuai dengan
kondisi dan kemampuan sekolah
· Penggunaan
referensi, buku, dan pendukung relevan
|
32
|
Sekolah dalam mengembangkan silabus dari
seluruh mata pelajaran SNP dilakukan
memenuhi ketentuan-ketentuan:
a.
4-5 ketentuan
b.
3 ketentuan
c.
2 ketentuan
d.
1 ketentuan atau tidak ada
|
|
|
|
|
2. Penggandaan dan kepemilikian
silabus mapel SNP didistribusikan kepada:
· Guru yang
bersangkutan
· Kepala
sekolah/sekolah
· Dinas Pendidikan
Kab/Kota
· Lainnya yang
memerlukan
|
33
|
Keberadaan dan penggandaan silabus dari
semua mapel SNP memenuhi:
a.
≥ 3 jenis
b.
2 jenis
c.
1 jenis
d.
Tidak ada
|
|
|
|
|
3. Pendokumentasian
silabus mapel SNP oleh sekolah:
·
Bentuk cetakan
·
Bentuk file
·
Oleh semua pihak terkait
|
34
|
Pendokumentasian silabus mapel SNP oleh
sekolah memenuhi ketentuan:
a.
3 ketentuan
b.
2 ketentuan
c.
1 ketentuan
d.
Tidak ada
|
|
|
|
3.
Pengembangan RPP
|
1.
Ketentuan penyusunan RPP mapel SNP adalah:
· Penyusun/pengembang
silabus mapel SNP: guru sendiri, KKG, Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur,
Dit. PSMP, dsb
· Dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006 dan No.41/2007
· Dikembangkan
berdasarkan silabus masing-masing mapel
· Disahkan sesuai
dengan ketentuan
· Sesuai dengan
kondisi dan kemampuan sekolah
· Penggunaan
referensi, buku, dan pendukung relevan
|
35
|
Sekolah dalam mengembangkan RPP dari
seluruh mata pelajaran SNP dilakukan
memenuhi ketentuan-ketentuan:
a.
4-6 ketentuan
b.
3 ketentuan
c.
2 ketentuan
d.
1 ketentuan atau tidak ada
|
|
|
|
|
2.
Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel SNP
didistribusikan kepada:
· Guru yang
bersangkutan
· Kepala
sekolah/sekolah
· Dinas Pendidikan
Kab/Kota
· Lainnya yang
memerlukan
|
36
|
Keberadaan dan penggandaan RPP dari semua
mapel SNP memenuhi:
a.
≥ 3 jenis
b.
2 jenis
c.
1 jenis
d.
Tidak ada
|
|
|
|
|
3.
Pendokumentasian RPP mapel SNP oleh sekolah:
· Bentuk cetakan
· Bentuk file
· Oleh semua pihak
terkait
|
37
|
Pendokumentasian RPP mapel SNP oleh sekolah
memenuhi ketentuan:
a.
3 ketentuan
b.
2 ketentuan
c.
1 ketentuan
d.
Tidak ada
|
|
|
|
4.
Kriteria Ketun-tasan Minimal (KKM)
|
Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) =75 untuk setiap mata pelajaran yang ditetapkan
|
38
|
Besarnya KKM yang ditetapkan oleh sekolah terhadap
semua mata pelajaran adalah:
a.
≥ 8 mapel dengan KKM ≥ 75
b.
5-7 mapel dengan KKM ≥ 75
c.
2-4 mapel dengan KKM ≥ 75
d.
1 mapel
atau tidak ada dengan KKM ≥ 75
|
|
|
|
|
Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap
mata pelajaran SNP
|
39
|
Faktor-faktor yang dipergunakan sebagai dasar/landasan
dalam penentuan KKM tiap mapel adalah: karakteristik peserta didik,
karakteristik mapel, dan kondisi sekolah,
terpenuhi:
a.
3 faktor
b.
2 faktor
c.
1 faktor
d.
Tidak ada
|
|
5.
|
Kalender
Pendidikan
|
1.
Alokasi waktu dan
penetapan kalender pendidikan
|
Ketentuan dalam menyusun kalender pendidikan Sekolah. :
(1) Mencantumkan awal tahun pelajaran.
(2) Mengalokasikan minggu efektif belajar.
(3) Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif
(4) Mencantumkan hari libur.
(5) Disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
|
40
|
Sekolah menyusun kalender
pendidikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan:
a.
4-5 ketentuan
b.
3 ketentuan
c.
2 ketentuan
d.
1 ketentuan atau tidak memenuhi semua ketentuan
|
|
Catatan
:
...............................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Langganan:
Postingan (Atom)